BPDB Klaten Fokus Tangani Wilayah Terdampak Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem di Daerah Langganan Banjir

17 November 2022, 08:23 WIB
BPDB Klaten Fokus Tangani Wilayah Terdampak hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem di Daerah Langganan Banjir /BPBD Klaten/

KILAS KLATEN - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, SH mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus terhadap hujan lebat hingga cuaca ekstrem di Klaten.

Hal tersebut disampaikan ketika melakukan pertemuan daring "Teropong Bencana" yang dilansir dari ANTARA Jakarta, Rabu, 16 November 2022.

Winoto juga menyebutkan, pihaknya berfokus pada wilayah-wilayah Klaten yang punya potensi hujan tinggi seperti wilayah selatan, tenggara, dan timur di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Sepanjang wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada Kecamatan Prambanan, Gantiwarno Wedi, Bayat, Cawas, Karangdowo dan Juwiring,” kata Winoto.

Baca Juga: Berdoa Menurut Gus Baha: Jangan Minta Hal Aneh-Aneh, Cukup Ini Saja!

Dirinya juga menambahkan, bahwa daerah yang disebutkan itu, memang sudah menjadi langganan banjir saat musim hujan lebat seperti sekarang.

Tidak hanya itu, hujan lebat di Klaten biasanya diikuti cuaca ekstrim seperti angina ribut yang menyebabkan banyak pohon tumbang.

 Winoto mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut hampir merata di seluruh wilayah meliputi 26 Kecamatan dan 401 desa/kelurahan.

Pada tahun 2022 sebelum musim penghujan, BPBD Klaten telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat langganan banjir untuk melakukan kegiatan bersih sungai untuk mencegah banjir.

Baca Juga: Jokowi Respon Surat dari Keluarga Iwan Budi, ASN Pemkot Semarang yang Tewas Karena Dibunuh

Kedepan, jika curah hujan makin tinggi, BPBD akan melakukan mitigasi bencana. Warga akan diungsikan ke tempat aman, mengirimkan pasokan logistic, dan menyiapkan keperluan dapur umum bagi pengungsi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi kondisi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Jawa Tengah mulai dari 16 sampai 18 November 2022.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi, Tunggul Wulung Teguh Wardoyo, di Cilacap, dihari yang sama juga menjelaskan:

“Saat ini terdapat sedang terjadi belokan dan  pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah dan anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa, itulah yang memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan,” ungkap Wardoyo.

Baca Juga: Pendidikan Politik Untuk Perempuan

Selain itu, dia menyebutkan, kelembapan udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi pada pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah.

Melihat kondisi itu, ia mengatakan, wilayah Jawa Tengah diperkirakan menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga disertai petir dan angin kencang pada 16 sampai 18 November 2022.***

 

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler