Jamaah Kloter Jatim Terapkan Prokes Ketat Guna Cegah Kluster Haji

17 Juli 2022, 10:35 WIB
Jamaah Kloter Jatim Terapkan Prokes Ketat Guna Cegah Kluster Haji /Kemenag/

KILAS KLATEN - Guna mencegah penyebaran Covid kluster haji, 450 jamaah kloter Jatim yang baru tiba langsung dilakukan skrining Covid-19 dengan pengukuran suhu badan dan swab antigen.

Sebagaimana dikutip dari website resmi Kemenag, kelompok terbang atau kloter pertama jamaah haji Jawa Timur 1443 H/2022 M telah mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda, pada Minggu (17/7/2022) pukul 05.45 WIB.

Para jamaah haji kloter Jatim ini terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menggunakan maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5004.

"Sesuai dengan arahan dari Bu Gubernur, PPIH bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan petugas yang tergabung di Satgas Covid 19 akan berupaya dalam pencegahan covid. Ini sudah komitmen seluruh stakeholder, karena kita perlu disiplin terkait pencegahan penyebaran Covid ini," ungkap Abdul Haris yang menjabat sebagai Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jatim di Debarkasi Surabaya.

Baca juga: Siap-siap, Ini Daftar Wilayah yang Siaran TV Analognya Akan Dihentikan 25 Agustus 2022

Secara proses, jamaah haji yang baru tiba di Debarkasi Surabaya akan dilakukan pengecekan suhu badan. Kemudian sesuai ketentuan, bagi jamaah yang mengalami gejala ringan dan memiliki suhu di atas 37 derajat celcius akan dilakukan pemeriksaan swab PCR. Sedangkan bagi jamaah lainnya tetap di tes swab antigen.

"Jadi semua diperiksa secara lengkap, baik yang memiliki gejala maupun yang tidak, pokoknya kita lakukan secara ketat, karena kita tidak mau nantinya ada klaster haji," ungkap Abdul Haris.

Tak hanya pengukuran suhu badan dan swab antigen, disinfeksi juga dilakukan pada jamaah, barang bawaan jamaah, serta bis yang membawa jamaah. Bis juga akan didisfeksi sebelum dan sesudah digunakan penjemputan.

Selain itu, bagi jamaah yang belum melakukan booster serta memenuhi persyaratan, akan dilakukan vaksinasi covid yang ketiga.

Sementara itu, Wakabid Kesehatan 1 PPIH Debarkasi Surabaya dr. Acub Zaenal Amoe menjelaskan, bahwa untuk kloter 1 Jatim ini ada sekitar 9 jamaah yang dilakukan PCR karena memiliki gejala ringan.

"Sesuai dengan SOP, di atas suhu atau yang memiliki gejala ringan akan di tes PCR. Di antara sembilan yang diperiksa, semuanya adalah yang memiliki gejala ringan seperti pilek, sesak nafas, dan gejala ringan lainnya," katanya.

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi, Ponsel Brigadir J yang Hilang Bisa Jadi Kunci untuk Buktikan Pelecehan

Lebih lanjut Zaenal juga menjelaskan, bahwa karena membutuhkan waktu, jamaah harus menunggu terlebih dahulu untuk mengetahui hasilnya. Pada dasarnya gejala yang diderita jamaah haji merupakan gejala umum, terutama seseorang yang datang dari Arab Saudi yang memiliki suhu cuaca yang tinggi.

Ia pun mnejelaskan bahwa jika nantinya ada jamaah yang positif, akan dilakukan isolasi terpusat di kota/kabupaten.

"Sesuai dengan ketentuan daerah masing-masing. Yang pasti semua proses dan prosedur selesai di Debarkasi," tutupnya.***

Editor: Masruro

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler