Produk Terlihat Makin Kecil Atau Mungkin Shrinkflation? Begini Selengkapnya

9 Desember 2022, 08:00 WIB
Produk Terlihat Makin Kecil Atau Mungkin Shrinkflation? Begini Selengkapnya /Pixabay/congerdesign/

KILAS KLATEN – Kita sehari-hari mungkin membeli berbagai produk yang salah satunya produk makanan yang menjadi favorit seperti susu, makanan ringan, kue-kue, dan lain-lain.

Ketika dulu sewaktu membeli ukuran dan jumlah isi dari tiap kemasan masih terasa cukup dan lumayan banyak, dan ketika membelinya pada saat ini terlihat sedikit atau bahkan menjadi kecil.

Akhirnya sebagian dari kita penasaran kenapa bisa ukuran dari produk yang dibeli menjadi kecil padahal harganya masih sama, inilah yang disebut dengan Shrinkflation.

Baca Juga: BPOM Dapat Kembali Edarkan 172 Produk Sirup yang Aman

Shrinkflation merupakan sebuah strategi dari perusahaan yang dilakukan dengan memperkecil ukuran dari produk yang diproduksi dan biasanya dengan harga tetap.

Penyebab dari dilakukannya strategi tersebut ialah karena mengurangi atau penyusutan volume dan ukuran dari produk yang berpengaruh terhadap pengendalian biaya produksi yang tidak berimbang dengan keuntungan yang didapatkan.

Harga dari bahan baku produk yang semakin naik menjadikan hal tersebut dilakukan guna menjaga harga produk tetap sama dan tetap menjadi pilihan masyarakat.

Istilah Shirnkflation berasal dari bahasa inggris Shrink yang berarti menyusut dan flation yang berasal dari inflation yang berarti inflasi, istilah tersebut juga memiliki nama lain seperti grocery shrink atau package downsizing.

Baca Juga: Ma’ruf Amin : Kopi Papua Menjadi Produk Unggulan Indonesia dan Harus Mendunia

Dengan melakukan hal tersebut, perusahaan dapat meningkatkan marjin operasional dan keuntungan yang didapatkan dengan menurunkan biaya kebutuhan dan proses produksi.

Shrinkflation mulai ramai saat terjadinya pandemi Covid-19 pada tahun 2019 hingga saat ini, dimana berbagai perusahaan melawan kondisi inflasi yang terjadi hingga akhirnya menyebabkan terjadinya Shrinkflation.

Shrinkflation mampu terjadi karena beberapa hal seperti biaya bahan baku dan produksi yang naik akibat dari inflasi, terjadinya perubahan terhadap permintaan pasar terhadap produk, dan persaingan pasar yang sangat kompetitif dengan adanya berbagai produk serupa.

Hal-hal tersebut menjadikan perusahaan harus mengambil tindakan cepat guna mengatasi hal tersebut sembari tetap membuat produk tetap terjangkau.

Baca Juga: Wapres Ghana Berencana Beli Produk Minyak dengan Emas, Bukan Dolar

Contoh dari Shrinkflation ini ditemui pada produk snack atau makanan ringan seperti momogi, top, beng-beng, chitato, tim tam, dan lainnya yang kini menjadi semakin kecil dan banyak orang mulai terasa dan menyadari terjadinya hal tersebut.***

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler