Tanaman Kamperfuli Ubah Nasib Penduduk Pegunungan Tandus Di China

2 Desember 2022, 19:30 WIB
Tanaman Kamperfuli Ubah Nasib Penduduk Pegunungan Tandus Di China /Antara

KILAS KLATEN - Penduduk dari China Pegunungan tepatnya berada di Provinsi Guizhou mengubah nasib mereka setelah menanam tanaman Kamperfulli (honeysuckle).

Dilansir dari Antara news bahwa satu decade lalu masyarakat yang menduduki wilayah pengunungan Shichao dari Provinsi Guizhou hidup dalam kemiskinan dan mengarapkan ekonomi dan pangan dari menanam jagung.

Namun atas arahan pejabat Shichao, mulailah satu warga bernama Guo Zerong menanam Kamperfuli pertama kalinya di pegunungan itu.

Pengungan Shichao adalah pegunungan dengan tanah yang tandus sehingga kurang baik jika ditanami jenis tanaman sayur atau buah yang produktif.

“Kamperfuli dapat bertahan dalam kekeringan, mudah dirawat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,”kata Guo.

Baca Juga: Pria Asal Kenya Ini Menjadi Ikon Piala Dunia Qatar Setelah Pekerjaannya Menunjuk Arah Metro Viral

Gua juga sudah memperluas area penanaman Kamperfuli dari yang semula hanya sepetak tanah kini luas garapannya sudah mencapai 4,67 hektare.

Dengan luasnya lahan yang ia tanami Kamperfuli menjadikan pendapatan tahunannya pun meningkat.

Bisa dibilang tanaman Kamperfuli ini membawa berkah bagi Gou.

Perkebunan Kamperfuli dengan luas 1400 hektare saat ini menghasilkan 30 persen dari pendapatan yang dibelanjakan per kapita penduduk desa di Shichou.

Tak hanya menanam kamperfuli sebagai komoditas utama dari pegunungan Shichao.

Guo dan warga desa lainnya pun menanam paprika, dan ceri lokal untuk menambah pendapatan dari sumber lain.

Baca Juga: Setelah Dihadang Gelombang Protes, Akhirnya China Longgarkan Aturan Lockdown di Beberapa Wilayah

Keberhasilan mengubah pegunungan tandus menjadi perkebunan produktif ini sudah bertahun-tahun mendapatkan bimbingan dan kolaborasi dengan pemerintah, perusahaan, dan koperasi di Shichao.

Sementara dari warga lain yaitu yang bernama Tian memiliki konsep untuk membuat Agrowisata di Pegunungan Shichao ini.

“Shichao memiliki keunggulan unik untuk melakukan pembangunan, jika dimanfaatkan dengan benar, desa dan kota di area-area dataran tinggi dan bersuhu dingin pasti akan mampu menciptkan caranya sendiri untuk melakukan revitalisasi,” katanya.

Ini semua sudah kolaborasi yang cocok membangun ekositem ekonomi pegunungan yang semua objeknya sudah tersedia.

Setiap tempat memiliki cara penanganan tersendiri menuju kesejahteraan ekonomi, tak disangka bukan dari pegunungan tandus bisa menjadi ladang Kamperfuli dan rencana agrowisata.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler