Baca Juga: Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan saat Puasa
Faktor risiko termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kelebihan berat badan/obesitas, merokok, diabetes, serta aktivitas fisik dan pola makan yang buruk. Orang yang memiliki dua atau lebih faktor risiko ini dianggap memiliki kesehatan kardiovaskular yang kurang optimal.
"Hubungan antara depresi dan penyakit jantung adalah hubungan dua arah. Depresi meningkatkan risiko masalah jantung, dan mereka yang memiliki penyakit jantung mengalami depresi," kata Yaa Adoma Kwapong, M.D., M.P.H., seorang peneliti pascadoktoral di Pusat Pencegahan Penyakit Kardiovaskular Johns Hopkins Ciccarone Center dan penulis utama penelitian ini.
Kwapong mengatakan bahwa studi baru ini hanya memberikan gambaran kesehatan jantung di kalangan orang muda yang mengalami depresi, dan bahwa studi baru perlu melihat bagaimana depresi mempengaruhi kesehatan jantung dari waktu ke waktu.***