Gangguan tidur intrinsik: Disomnia ini disebabkan oleh disfungsi internal yang memengaruhi kemampuan tidur. Gangguan tidur ekstrinsik: Disomnia ini disebabkan oleh faktor eksternal yang memengaruhi tidur, seperti lingkungan atau kebiasaan kesehatan. Gangguan tidur ritme sirkadian: Dyssomnia ini disebabkan oleh pengaturan waktu atau jadwal yang tidak teratur yang mengganggu jam internal tubuh, atau ritme sirkadian.
Gangguan Tidur Intrinsik meliputi:
Insomnia, dapat menyulitkan kalian untuk tertidur atau tetap tertidur, sehingga menyebabkan kalian terbangun di malam hari, bangun terlalu dini, atau merasa lelah saat bangun. Hal ini sering kali disebabkan oleh stres atau tekanan emosional.
Narkolepsi, suatu kondisi neurologis yang dapat mengganggu kemampuan otak untuk mengendalikan siklus tidur-bangun.
Hipersomnia, ditandai dengan rasa kantuk yang ekstrem di siang hari yang dapat menyulitkan kalian untuk tetap terjaga dan waspada di siang hari, meskipun kalian sudah tidur cukup di malam hari.
Obstructive sleep apnea, suatu kondisi di mana pernapasan kalian terhenti sementara ketika kalian tidur, karena saluran udara di tenggorokan kalian tersumbat atau menyempit. Kondisi ini biasanya ditandai dengan dengkuran yang keras, meskipun setiap orang yang mendengkur belum tentu menderita sleep apnea.
Sindrom kaki gelisah, dikenal sebagai Penyakit Willis-Ekbom, sindrom kaki gelisah ditandai dengan sensasi tidak nyaman pada kaki yang disertai dengan dorongan kuat untuk menggerakkannya.
Gangguan pergerakan anggota tubuh secara berkala, kondisi ini ditandai dengan gerakan anggota tubuh yang sering dan tidak disengaja saat tidur, sehingga sulit untuk tidur nyenyak.
Baca Juga: Hoax! MSG Bisa Bikin Anak Jadi Bodoh
Gangguan Tidur Ekstrinsik meliputi: