Akibat Tingginya Upah Buruh, Beberapa Pabrik Terpaksa Hengkang dari Banten

- 14 November 2022, 09:53 WIB
Akibat Tingginya Upah Buruh, Beberapa Pabrik Terpaksa Hengkang Dari Banten
Akibat Tingginya Upah Buruh, Beberapa Pabrik Terpaksa Hengkang Dari Banten /pixabay

Baca Juga: UMK Jateng 2023 Diumumkan Akhir November Ini, Semarang Masih yang Tertinggi

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengungkapkan kejadian ini terjadi lantaran pelaku usaha mengalami kesulitan keuangan ditambah dengan penurunan permintaan dari negara mitra dagang imbas perang Rusia-Ukraina.

Kenaikan upah yang tinggi juga menjadi alasan pabrik-pabrik tersebut hengkang dari wilayah Banten, lantaran dinilai tak sejalan dengan harga alas kaki atau sepatu yang cenderung tetap.

“Jadi semakin lama biaya input upah semakin tidak kompetitif. Jadi kemudian ada relokasi,” ujar Firman Bakri.

Tak khayal, pelaku usaha memutuskan untuk memindahkan pabriknya ke wilayah dengan upah minimum provinsi (UMP) rendah, seperti Jawa Tengah (Jateng).

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis UMK Ditutup Tanggal 17 September 2022

“Hampir semua pabrik yang ada di daerah dengan UMK tinggi sudah memiliki pabrik satelit di daerah dengan UMK yang kompetitif. Secara bertahap maka fokus pengembangannya akan bergeser ke pabrik satelit yang baru,” ujarnya.

Hal ini akan membuat para pekerja pabrik ini beresiko terkena gelombang PHK ketika ada penurunan permintaan (demand).

“Pada pabrik yang sudah ada relokasi, karena beban di pabrik asal lebih berat beban gajinya maka ketika ada penurunan demand mereka (pekerja pabrik yang direlokasi) menjadi korban pertama PHK,” ujarnya.

Itulah ulasan tentang imbas Upah Buruh semakin tinggi, beberapa pabrik siap hengkang dari Banten.***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah